Rabu, 21 Desember 2016

Benua Atlantis




Misteri Benua Atlantis muncul saat pertama kali dibicarakan oleh seorang filsafat yunani kuni Plato pada tahun 427-437 SM dalam bukunya yang berjudul Critias dan Timaeus. Dalam bukunya ia menceritakan jika Benua Atlantis merupakan sebuah pulau besar yang dikelilingi oleh pulau saat akan berperang melawan Athena tiba-tiba terjadi bencana gempa bumi dan akhirnya lenyap.
Garis besar kisah pada buku tersebut Ada sebuah daratan raksasa di atas Samudera Atlantik arah barat Laut Tengah yang sangat jauh, yang bangga dengan peradabannya yang menakjubkan. Ia menghasilkan emas dan perak yang tak terhitung banyaknya. Istana dikelilingi oleh tembok emas dan dipagari oleh dinding perak. Dinding tembok dalam istana bertahtakan emas, cemerlang dan megah. Di sana, tingkat perkembangan peradabannya memukau orang. Memiliki pelabuhan dan kapal dengan perlengkapan yang sempurna, juga ada benda yang bisa membawa orang terbang. Kekuasaannya tidak hanya terbatas di Eropa, bahkan jauh sampai daratan Afrika. Setelah dilanda gempa dahsyat, tenggelamlah ia ke dasar laut beserta peradabannya, juga hilang dalam ingatan orang-orang.
Jika dibaca dari sepenggal kisah diatas maka kita akan berpikiran bahwa Atlantis merupakan sebuah peradaban yang sangat memukau. Dengan teknologi dan ilmu pengetahuan pada waktu itu sudah menjadikannya sebuah bangsa yang besar dan mempunyai kehidupan yang makmur. Tapi kemudian saya mempunyai pertanyaan, apakah itu hanya sebuah cerita untuk pengantar tidur pada jamannya Plato atau memang Plato mempunyai bukti2 kuat dan otentik bahwa benua atlantis itu

Sejarah Benua Atlantis

"Sebelumnya aku telah berbicara mengenai pembagian wilayah yang diadakan bagi para dewa dan bagaimana mereka tersebar ke seluruh dunia dalam proporsi yang berbeda-beda. Dan Poseidon, menerima bagiannya, yaitu pulau Atlantis.""Di tengah-tengah pulau itu ada sebuah dataran yang dianggap terbaik dan memiliki tanah yang subur. Di situ ada sebuah gunung yang tidak terlalu tinggi di masing sisi-sisinya. Di gunung itu tinggal seorang pria fana bernama Evenor yang memiliki seorang istri bernama Leucippe. Mereka memiliki satu anak perempuan bernama Cleito. Ketika Cleito telah dewasa, ayah dan ibunya meninggal dunia. Poseidon jatuh cinta dan bersetubuh dengannya.""Poseidon lalu memecahkan tanah di sekitar bukit tempat tinggal Cleito sehingga bukit itu terpisah dari dataran lain. Bukit itu sekarang dikelilingi oleh laut yang berbentuk lingkaran. Poseidon membuat dua bagian daratan seperti ini sehingga jumlahnya menjadi dua daratan yang dikelilingi tiga wilayah perairan.""Masing-masing daratan memiliki sirkumferen yang berjarak sama dari tengah pulau tersebut. Jadi tidak ada satu orang dan satu kapalpun yang dapat mencapai pulau itu. Poseidon lalu membuat dua mata air di tengah-tengah pulau, satu air hangat dan satu lagi air dingin. ia juga membuat berbagai macam makanan muncul dari tanah yang subur.""Poseidon dan Cleito memiliki lima pasang anak kembar laki-laki. Ia lalu membagi pulau Atlantis menjadi sepuluh bagian. Ia memberikan kepada anak tertua dari pasangan kembar pertama tempat kediaman ibu mereka dan wilayah yang mengelilinginya yang merupakan tanah terluas dan terbaik. Ia juga menjadikannya raja atas saudara-saudaranya. Poseidon memberi nama anak itu Atlas. Dan karenanya seluruh pulau dan samudera itu disebut Atlantik.




Kemakmuran bangsa atlantis


"Tanah Atlantis adalah tanah yang terbaik di dunia dan karenanya mampu menampung pasukan dalam jumlah besar."

Tanah itu juga mendapatkan keuntungan dari curah hujan tahunan, memiliki persediaan yang melimpah di semua tempatOrichalcum bisa digali di banyak wilayah di pulau itu. Pada masa itu Orichalcum lebih berharga dibanding benda berharga apapun, kecuali emas. Di pulau itu juga banyak terdapat kayu untuk pekerjaan para tukang kayu dan cukup banyak persediaan untuk hewan-hewan ternak ataupun hewan liar, yang hidup di sungai ataupun darat, yang hidup di gunung ataupun dataran. Bahkan di pulau itu juga terdapat banyak gajah
Masyarakat Atlantis



Pada masa itu, wilayah Atlantis didiami oleh berbagai kelas masyarakat. Ada tukang batu, tukang kayu, ada suami-suami dan para prajurit. Bagi para prajurit, mereka mendapat wilayah sendiri dan semua keperluan untuk kehidupan dan pendidikan disediakan dengan berlimpah. Mereka tidak pernah menganggap bahwa kepunyaan mereka adalah milik mereka sendiri. Mereka menganggapnya sebagai kepunyaan bersama. Mereka juga tidak pernah menuntut makanan lebih banyak dari yang dibutuhkan.
Para prajurit ini tinggal di sekitar kuil Athena dan Hephaestus di puncak bukit. Di tempat itu mereka kemudian membuat pagar untuk melindungi tempat itu. Di sebelah utara, mereka membangun ruangan untuk makan di musim dingin dan membuat bangunan-bangunan yang dapat digunakan untuk kebutuhan bersama
Mereka tidak memuja emas dan perak karena bagi mereka, semua itu tidak ada gunanya. mereka juga membangun rumah sederhana dimana anak-anak mereka dapat bertumbuh
nilah cara mereka hidup, mereka menjadi penjaga kaum mereka sendiri dan menjadi pemimpin bagi seluruh kaum Helenis yang dengan sukarela menjadi pengikut mereka. Lalu mereka juga menjaga jumlah perempuan dan laki-laki dalam jumlah yang sama untuk berjaga-jaga bila terjadi perang. Dengan cara inilah mereka mengelola wilayah mereka dan seluruh wilayah Hellas dengan adil. Atlantis menjadi sangat termashyur di seluruh Eropa dan Asia karena ketampanan dan kebaikan hati para penduduknya

Beberapa Fakta Tentang Benua Atlantis

Berikut beberapa fakta yang perlu kita ketahui tentang Benua Atlantis menurut buku Plato.
Peradaban Kecerdasan
Benua Atlantis dihuni oleh orang-orang yang cerdas, masyarakat hidup dalam fasilitas modern pada saat itu, pelabuhan dengan tingkat pembangunan sempurna dan peralatan kehidupan yang modern, mereka memiliki pengetahuan yang luas mulai dari pengolahan emas, pengambilan hasil bumi dan yang lainnya.

Dapat Berkomunikasi Dengan Hewan
Manusia di Benua Atlantis dapat berbicara dengan hewan, kebanyakan dari mereka bekerja sama dengan hewan dalam membuat peradaban sehingga pekerjaan akan lebih mudah, mereka bermain dan mengisi waktu dengan hewan-hewan mereka, ada beberapa hewan yunani kuno seperti Unicorn dan naga.

Lingkungan Bersih dan Indah
Plato dalam bukunya menyebutkan jika Benua Atlantis memiliki keindahan yang luarbiasa dan tata letak susunan yang menakjubkan, keindahan ini dibarengi dengan adanya hijau daun rimbun dan mementingkan kebersihan dalam kehidupan.



Teknologi Canggih
Begitu banyaknya teknologi di peradaban ini, pada jaman dahulu terdapat alat transportasi anti grafitasi yang berbentuk piringan yang dapat terbang dengan kecepatan tinggi, penyebaran berita melalui kapal kapal berita dan sebagian melalui “orang pintar” dengan telepati.
Mereka membangun kuil, istana dan pelabuhan-pelabuhan. Mereka juga mengatur seluruh wilayah dengan susunan sebagai berikut : pertama mereka membangun jembatan untuk menghubungkan wilayah air dengan daratan yang mengelilingi kota kuno. Lalu membuat jalan dari dan ke arah istana. Mereka membangun istana di tempat kediaman dewa-dewa dan nenek moyang mereka yang terus dipelihara oleh generasi berikutnya. Setiap raja menurunkan kemampuannya yang luar biasa kepada raja berikutnya hingga mereka mampu membangun bangunan yang luar biasa besar dan indah.
Dan mereka membangun sebuah kanal selebar 300 kaki dengan kedalaman 100 kaki dan panjang 50 stadia (9 km). Mereka juga membuat jalan masuk yang cukup besar untuk dilewati bahkan oleh kapal terbesar dan Lewat kanal ini mereka dapat berlayar menuju zona terluar.

Pengobatan Canggih
Penyakit yang di derita oleh masyarakat Atlantis tidaklah parah, sebagian dari mereka memiliki umur yang panjang, media pengobatan mereka menggunkan kristal, musik, wangian dan yang lain.

Pendidikan Maju
Dalam bukunya ia menerangkan kebiasaan ibu yang hamil selalu memberikan musik kepada kandungannya, selama dalam kandungan sang ibu akan di arahkan oleh “orang pintar” kemudian saat lahir kebanyakan anak-anak mereka dititipkan di penitipan anak cerdas yang disuguhi oleh musik dan warna wewangian.

Kehancuran Benua Atlantis
Dalam buku karya Plato tersebut jika kehancuran Benua Atlantis disebabkan oleh ulah manusia yang semakin hari semakin hilang rasa kearifannya, mereka memiliki rasa rakus yang tak pernah ada habisnya, mereka seakan ingin memiliki segalanya dan tidak bersyukur atas apa yang telah diberikan kepada mereka.
9.000 tahun adalah jumlah tahun yang telah berlangsung sejak perang yang terjadi antara mereka yang berdiam di luar pilar-pilar Herkules dengan mereka yang berdiam di dalamnya.
Pasukan yang satu dipimpin oleh kota-kota Athena. Di pihak lain, pasukannya dipimpin langsung oleh raja-raja dari Atlantis, yaitu sebuah pulau yang lebih besar dibanding gabungan Libya dan Asia, yang kemudian dihancurkan oleh sebuah gempa bumi dan menjadi tumpukan lumpur yang menjadi penghalang bagi para penjelajah yang berlayar ke bagian samudera yang lain."
hanya dalam semalam, hujan yang luar biasa lebat menyapu bumi dan pada saat yang bersamaan terjadi gempa bumi. Lalu muncul air bah yang menggenang seluruh wilayah.
Namun sesudah itu, muncul gempa bumi dan banjir yang dashyat. Dan dalam satu hari satu malam, semua penduduknya tenggelam ke dalam perut bumi dan pulau Atlantis lenyap ke dalam samudera luas. Dan karena alasan inilah, bagian samudera disana menjadi tidak dapat dilewati dan dijelajahi karena ada tumpukan lumpur yang diakibatkan oleh kehancuran pulau tesebut
Banyak dari mereka (masyarakat Atlantis) tahu kenapa akan terjadi bencana alam di Benua tersebut, hal ini juga terjadi karena kesalahan manusia itu sendiri yang mengakibatkan peradaban maju dan indah tersebut hilang ditelan Bumi.
Hingga saat ini keberadaan dari Benua Atlantis masih menjadi perdebatan, hal ini karena belum adanya bukti yang kuat yang menyatakan keberadaan benua tersebut, semua penelitian yang dilakukan masih belum mendapat persetujuan dari berbagai tim peneliti. Bagi kita mari kita ambil hikmah dari kisah benua tersebut, mari kita jaga alam yang telah di beri oleh Tuhan kepada kita, alam yang begitu indah dan sempurna ini.

Letak Keberadaan Benua Atlantis

Berbagai catatan penelitian memang dilakukan untuk membuktikan keberadaan dari Benua Atlantis tersebut, karena dalam catatan Plato jika cerita tersebut bukan karyanya sendiri, namun cerita turun temurun dari masyarakat, dalam bukunya ia mengatakan jika benua tersebut tenggelam sekitar 11.150 tahun silam, hal ini menjadi banyak perdebatan para ilmuan untuk meneliti lebih lanjut tentang benua tersebut.
Pernah terjadi suatu kejadian janggal di Samudra Atlantik bagian barat tepatnya di sekitar kepulauan florida yang disangkut pautkan dengan keberadaan benua ini, pada suatu hari di tahun 1968 terjadi kejadian aneh, dimana lautan bening hingga daratan terlihat jelas dan banyak para penyelam datang untuk menyelam, kemudian banyak penyelam menyaksikan sebuah jalan panjang yang tersusun dari batu balok besar persegi yang tidak mungkin terbentuk oleh alam.
Pada tahun 1970-an diadakan penelitian pengeboran dengan kedalaman 800 m akan jalan panjang batu tersebut, dan memang jalan tersebut membentuk sebuah jalan yang mirip dengan lukisan yang ada di catatan Plato, namun apakah tempat tersebut benar-benar Benua Atlantis yang tenggelam masih belum bisa dibuktikan.
Pada tahun 1979 ada sebuah penelitian yang menemukan piramida di dasar laut Segitiga bermuda yang memiliki panjang sekitar 300m, piramida tersebut dibuat dengan ukuran yang sangat akurat dan lebih besar daripada piramida di Mesir, masyarakat sekitar masih bertanya apakah tempat tersebut dibuat oleh peradaban Atlantis?
Pada Tahun 1985 tim peneliti dari Norwegia menemukan sebuah kota kuno yang berada di bawah laut segitiga bermuda, mereka membuat gambar atas apa yang telah mereka temukan, ada sebuah jalan besar dan juga rumah-rumah yang beratapkan kubah.
Penelitian yang lebih menghebohkan lagi adalah penelitian ilmuan asal Brazil yaitu Aryso Santos yang menyatakan jika Benua Atlantis terletak di Indonesia, dalam bukunya yang telah ia teliti selama 30 tahun berjudul “Atlantis, The Lost Continent Finally Found, The Definitifve Localization of Plato’s Lost Civilization” yang membandingkan beberapa negara dengan ciri-ciri Benua Atlantis, mulai dari luas wilayah, cuaca, kekayaan alam, gunung berapi dan cara bercocok tanam yang pada akhirnya ia menyimpulkan jika Indonesia adalah Benua Atlantis, namun banyak peneliti yang belum setuju akan hal ini.


0 komentar:

Posting Komentar